Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kue dan Kopi dari Jember serta Makna di dalamnya

Daftar isi

    Kue dan Kopi dari Jember serta Makna di dalamnya - Akhir pekan kemarin saya dikirimi beberapa foto kopi dari teman, sebut saja namanya nofit atau biasa kami memanggilnya gatel, soale ya dia itu ngateli. Ada kopi robusta, arabica dan kombinasi keduanya. Rene tak kei kopi katanya, meminta saya ke kosnya. Dulu kita pernah satu kos-kosan waktu kuliah sampai kerja. Aku jawab "sesok wae bali kerjo, kebetulan kantorku dan kosnya tidak terlalu jauh, sak ududan wes tekan.

    Tak disangka Jember mempunyai produk kopi robusta dan arabica. Ya sesuai dengan namanya kedua kopi ini mempunyai cita rasa yang berbeda, robusta dominan dengan pahitnya sedangkan untuk arabica mempunyai rasa asam yang khas. Namun aku dapat jatah yang Kopi Jember Java Tobacco yang komposisinya ada campuran robusta (1,8 miligram) dan arabica (0,7 miligram) yang di produksi oleh Zhibond Coffee.

    Sekarang kita bahas tentang Kue Monde Susu Mak Enak asli Jember. Cemilan ini juga produksi dari jember, kue ini juga biasa disebut kue kacang yang sudah populer sejak lama. Rasa gurih, lezat dan manisnya pas di mulut. Kue monde susu mak enak ini juga tidak dibeli, hehehe...

    Kemarin sore tiba-tiba temen istriku chat via WhatsApp akan menitipkan kue buat istriku. Akhirnya kami janjian dan bertemu di depan kantorku dan tak cantel-kan di stang motor karena memang tasku mungil, jika yang dititipkan uang puluhan juta rasanya juga bakalan sama tak wadai plastik dan tak cantel-kan di stang, ndilalah-nya bukan. Sebenarnya hari itu aku mau mampir ke kos tapi ku urungkan niatku.

    Mungkin yang membaca sampai sini bertanya-tanya apa makna yang ada didalamnya kok sampai dibuat postingan seperti ini. Jadi gini ya setelah sampai rumah tadi sekitar pukul 20.00 WIB, si kopi itu saya keluarkan dari tas mungil ku kemudian aku jejerkan, lantas terbersit suatu kalimat yang menari-nari di kepalaku.

    Jika Kue dan kopi adalah sebuah rizki, maka dari manapun itu, asalnya dari tempat yang sama, yaitu Allah. Lalu temanku dan teman istriku itu adalah yang memberikan jalan rizki, sedangkan aku dan istriku penerimanya.
    Jadi kesimpulannya yang bisa ku gambarkan adalah Allah itu maha pemberi rizki, dan jalan selalu ada, sedangkan kita jika masih bersilaturahmi, berteman, bersahabat (dalam hal kebaikan) pasti akan mendapatkan rizki dari manapun.

    Itu aja sih yang mau saya ceritakan, jika memang postingan ini dirasa ada manfaatnya silahkan bagikan ke sosial media kalian, jika tidak juga boleh dibagikan, atau ingin berkomentar tidak perlu sungkan-sungkan untuk berkomentar di tempat yang tepat yaitu kolom dibawah ini.