Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertegur Sapa dalam Doa - Selamat Jalan

Daftar isi
    Ndri bojone ora dijaki rene? Mboten libur le nyambut damel. Terakhir kali bertemu dan pertama kali yang ditanyakan. Ndri bapake ra bali? Insya Allah lebaran, itu juga selalu ditanyakan oleh Pak dhe (kakak) ke saya sebagai ponakannya, menanyakan bapak saya (adik). Tak bisa dipungkiri sudah lama tak bertemu, pasti ada rindu, rindu seorang kakak kepada adiknya, namun jarak yang memisahkannya.
     
     
    Pertanyaan itu ditanyakan ketika aku berkunjung ke Kebumen, menjenguk pak dhe ku yang kala itu sedang sakit, namun Alhamdulillah pas di jenguk sudah baikan, bisa berjalan, ngeteh bareng, tapi saat itu beliau sudah berhenti merokok. Wajahnya selalu sama, selalu ceria, ada tawa dan menanyakan kabar saudara-saudara dan keponakannya. Yang pertama ditanyakan adalah istriku, kok nggak ikut, ya gimana lagi dia (istriku) kerjanya shifting jadi liburnya nggak pasti. Dan beliau bilang, "ya sok nek prei dijaki rene, ben kenal karo sedulure", ku jawab, "ngih wa" (wa=siwa; dibaca siwo/pak dhe). Beliau juga menanyakan adiknya, bapakku yang tinggal di Padang. Aku lupa kapan terakhir kali mereka bertemu, namun saat bertemu aku tak pernah lupa, selalu ada haru, rindu telah lama tak bertemu. Siwa selalu berpesan, jangan lupa ibadah, sama halnya dengan bapakku berpesan padaku "Ndri, sholate ojo lali", sebelum pulang ke padang (2012), ketika aku sudah berangsur membaik dari kecelakaan itu.

    Aku punya keinginan mengajak istriku ke Kebumen, tak hanya bertemu Pak Dhe ku tapi juga bertemu saudara-saudara barunya, ya meski sebagian sudah pernah bertemu, keinginanku selanjutnya melihat bapakku bertemu kakaknya, namun ketika Tuhan sudah berkehendak lain ya kita bisa apa. Tanggal 6 April kemarin beliau telah berpulang ke sisi Allah. Semoga Amal Ibadahmu di terima di sisiNya Pak Dhe.

    Jam 05.00 WIB mbakku menghubungi mengabari hal ini. Jujur pagi itu aku sedih, kecewa dan bingung campur aduk. Sedih dan kecewa karena beliau telah meninggalkan kita semua, belum sempat mengenalkan istriku pada beliau. Bingung juga karena tanggal 6 April aku teman-teman panitia ada acara Lomba Cerdas Cermat Pariwisata (LCCP) se Bantul, dan aku sudah menyanggupi untuk menjaga bagian administrasi. Alhamdillahnya Ica temanku sudah bangun dan bersedia aku titipin dokumen-dokumen yang aku cetak malam sebelumnya. Aku sebelumnya juga sudah ijin sama mbak Rima yang ngurusi kita semua. Alhamdulillah lagi dapat ijin. Bergegas aku mandi, sholat dan bertemu Ica lalu ke Magelang nemuin mbakku dan kita berangkat bersama ke Kebumen.

    Merindu
    Tak bisa bertemu 
    dan melihat senyumanmu
    adalah hal yang mengecewakan